“Kalau gelombang 1 syaratnya miminal 2 tahun tapi, 2 tahunnya per 31 Desember 2021,” tuturnya.
“Total honorer sampai data 2023 di Tangsel ada 9.800an dan tersebar di OPD-OPD. Jadi sisa honorer ini nantinya akan berebut sisa kuota digelombang 2,” ungkapnya.
“Penerimaan bagi 7.020 PPPK ini dibagi dalam tiga formasi, yakni formasi tenaga fungsional guru 56, tenaga fungsional kesehatan 45 dan tenaga teknis 6.919,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Tangsel Abdul Aziz mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pimpinan yang telah berjuang dan mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda dan Kepala BKPSDM karena pimpinan sangat mendukung honorer menjadi PPPK, sehingga tidak ada satupun yang tidak lulus,” ujarnya.
Aziz menambahkan, tercatat ada 11.700 tenaga honorer dan yang sudah didorong menjadi PPPK tenaga kesehatan (Nakes) dan guru (Dindikbud) dan sisanya di administrasi berjumlah 7.020. “7.020 ini didorong semua oleh wali kota, terpotong 250, sehingga sisanya 6.800 sekian lulus semua,” tambahnya.
