Menurutnya, terpotong 250 orang tersebut karena ada pegawai honorer yang keluar dan meninggal dunia. “3.000an ini sudah terlebih dahulu jadi Nakes dan guru, sisanya adalah administrasi teknis. Sisanya 7.020 didorong oleh pimpinan ikut PPPK dan semuanya lolos,” tutupnya. (bud)
Post Views: 33