RSUD Kabupaten Tangerang Tetapkan SOP IGD

SOP
KELUHAN: Praktisi Pemerintahan Ibnu Jandi saat mendampingi putrinya di rawat di IGD RSUD Kabupaten Tangerang.(Credit: Dok. Pribadi)

Jandi memaparkan, lambatnya penanganan layanan kesehatan di IGD RSUD Kabupaten Tangerang memperlihatkan kontradiksi antara visi tersebut dan realita di lapangan. Selain itu, penghargaan Heart Failure GOLD PLUS Achievement Award 2024 dari American Heart Association (AHA) menjadi ironi, mengingat kritik atas pelayanan rumah sakit.

Terpisah, Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwan mengatakan, pelayanan di IGD RSUD Kabupaten Tangerang sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).  Ia memaparkan, IGD merupakan pelayanan untuk pasien kegawat daruratan. Di mana, perawat akan memilah kegawat daruratan IGD memakai sistem prioritas.

Bacaan Lainnya

“Diawali dengan Triage. Itu memilah tingkat kegawat daruratan pasien, pasien yang gawat darurat dalam arti mengancam nyawa, pasien ini lah akan didahulukan,” jelasnya.

Ia menerangkan, penilaian layanan pasien di IGD berdasarkan kegawat daruratan, dan sebaliknya untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat, RSUD Kabupaten Tangerang menyediakan pelayanan Rawat Jalan.

“Sama seperti Rumah sakit lain pada umumnya, karena kita memakai aturan yang sama. Tetapi keluhan dari orang tua pasien ini sangat berarti untuk RSUD Kabupaten Tangerang. Saya mewakili direktur mengucapkan Terimakasih hal ini akan menjadi bahan untuk evaluasi,” jelasnya.(sep)

Pos terkait