Terjerat Pinjol, Satu Keluarga Tewas, Hasil Investigasi Polisi Terkait Motif Satu Keluarga Tewas

Pinjol
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS. Arifin (dua kiri) dan jajaran menunjukan barang bukti kasus satu keluarga ditemukan tewas saat konferensi pers di Mapolsek. (Credit: Tri Budi/Banten Ekspres)

“Dua menit kemudian diakses pula oleh pengguna barang bukti korban A.F yakni mengunjungi website dengan judul “Who easy to kill someone is knife”. Dan berdasarkan analisa digital forensik tidak ditemukan adanya ancaman terhadap korban A.F di HP tersebut,” tambahnya.

Kemas mengaku, korban A F juga pernah mengirimkan pesan elektronik (email) ke Bank Indonesia dengan berbicara dengan judul Bicara@BI. Isinya yakni korban A.F tersebut bercerita didalam emailnya bahwa sedang mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman-pinjaman yang ada pada dirinya.

Bacaan Lainnya

“Kami juga periksa 6 saksi dan para ahli. Hasil dari digital forensik tersebut berkesuasian dengan 2 orang saksi yang diperiksa, bahwa korban Y.L pernah menyampaikan ada masalah keuangan terkait penagihan-penagihan yang dialamatkan kepada keluarga yang bersangkutan,” jelasnya.

Menurutnya, terhadap korban Y.L dan A.H diduga dijerat terlebih dahulu oleh korban A.F, baru kemudian korban A.F melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Pos terkait