SUKAMULYA — Di tengah arus modernisasi, sebuah komunitas di Kabupaten Tangerang terus berupaya menjaga warisan budaya lokal melalui kreasi anyaman bambu. Saung Bakul Sukamulya, yang digagas oleh Murdani, telah menjadi salah satu pelopor dalam pelestarian anyaman bambu di wilayahnya.
Berfokus pada pelatihan dan edukasi, Saung Bakul Sukamulya tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
”Kami ingin generasi muda melihat potensi besar dalam bahan sederhana seperti bambu. Jika dikemas dengan kreatif, bambu bisa menjadi produk bernilai tinggi yang mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional,” ujar Murdani, Owner Saung Bakul Sukamulya, Rabu (8/1/2025).
Saung Bakul Sukamulya aktif memberikan pelatihan kepada berbagai tingkatan usia, mulai dari anak-anak TK hingga mahasiswa. Pelatihan ini mencakup teknik dasar hingga pembuatan produk inovatif dari bambu, seperti wadah makanan, topi, hingga dekorasi interior.