Melestarikan Budaya, Bangun Ekonomi Lokal, Saung Bakul Sukamulya Ajarkan Menganyam Bambu

Saung
EDUKASI: Pelajar di Kabupaten Tangerang tengah mempraktekkan pembuatan kerajinan tangan dari Bambu di Saung Bakul Sukamulya. Harapannya budaya pembuatan bambu bisa dipertahankan.(Credit: Ist Saung Bambu Sukamulya)

Dani juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta melestarikan kearifan lo­kal melalui anyaman bambu.

“Kami ingin mengajak semua pihak, dari pelajar hingga ma­syarakat umum, untuk bangga menggunakan produk bambu. Dengan begitu, kita tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga membangun identitas Kabupaten Tangerang sebagai pusat kerajinan bambu,” kata­nya.

Bacaan Lainnya

Komitmen Saung Bakul Suka­mulya terhadap pelestarian budaya ini tidak hanya ber­dampak lokal tetapi juga memi­liki potensi untuk mendunia. Dani berharap produk bambu dari Kabupaten Tangerang da­pat dikenal sebagai identitas yang membawa kebanggaan bagi daerah.

Melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkan, Saung Bakul Sukamulya berharap da­pat menciptakan produk-produk baru yang relevan de­ngan kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai tradisional.

“Kami yakin, bambu tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga mampu membawa kita pada kekuatan ekonomi jika dikelola dengan baik,” tutup Dani.

Dengan dedikasi yang tinggi, Saung Bakul Sukamulya terus menunjukkan bahwa melestari­kan budaya lokal bisa berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi. Saung ini bukan ha­nya sebuah tempat belajar tetapi juga pusat inspirasi untuk menjadikan kearifan lokal se­bagai peluang usaha yang men­dunia.(sep)

Pos terkait