TANGERANG — SMPN 2 Curug telah menerapkan kantin sehat dan terbebas dari sampah, bahkan para penjual tidak akan menerima siswa yang tidak membawa alat makan dan minum saat membeli makanan pada jam istirahat.
Aturan tersebut sudah dijalankan sejak lama. Para siswa SMPN 2 Curug wajib membawa alat makan dan minum saat mereka jajan ke kantin sekolah. Bahkan para penjual juga sepakat tidak akan melayani siswa jika tidak membawa alat makan dan minum. Sikap para penjual makanan di kantin sekolah ini karena mereka berkomitmen dalam mencegah sampah, terutama sampah plastik.
Plt Kepala SMPN 2 Curug Juanda mengatakan, kantin sekolah sudah menerapkan untuk tidak melayani siswa jika tidak membawa alat makan dan minum. Ini karena para pedagang juga berkomitmen mencegah adanya sampah plastik yang bisa menjadi sebuah masalah.
”Dari awal masuk sekolah, siswa sudah kami wajibkan. Program ini, atas program kepala sekolah lama yang saat ini sudah pensiun. Saya hanya menjalankan saja dan menjaga program ini tetap berjalan. Tidak ada siswa yang beralasan tidak membawa alat makan dan minum. Ini karena sudah di sepakati saat mereka mendaftar ke SMPN 2 Curug,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (7/1).