Tak Bawa Alat Makan, Siswa Tak Dilayani, Komitmen Pedagang di Kantin Sehat SMPN 2 Curug Atasi Sampah Plastik

Kantin
CEGAH: Pedagang makanan di kantin SMPN 2 Curug sepakat tidak menggunakan plastik sebagai wadah makanan dan mewajibkan siswa membawa alat makan dan minum saat jajan.(Credit: Randy/Banten Ekspres)

Juanda menambahkan, para siswa kini sudah terbiasa, dan mereka juga sangat senang karena membawa alat makan dan minum dari rumah. Walaupun awalnya tidak mau, tetapi saat ini para siswa jadi terbiasa dalam kehi­dupan sehari-hari di­mana­pun mereka berada dan tidak hanya di sekolah saja.

”Siswa SMPN 2 Curug sudah ter­biasa. Jadi mereka setiap jajan di jam istirahat pasti membawa alat makan dan minum. Jika tidak bawa maka tidak akan dilayani, di sini tidak ada plastik untuk mem­bung­kus makanan dan minuman,” pa­parnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Tati salah satu penjual Teh Manis di kantin SMPN 2 Curug menjelaskan, dirinya tidak akan melayani siswa yang tidak membawa tempat makan dan mi­num (tumbler). Ini karena se­mua penjual makanan dan mi­numan sudah sepakat tidak akan melayani siswa yang tidak mem­bawa Tumbler.

”Saya tidak lagi menyediakan plastik karena sepakat tidak lagi menggunakan plastik untuk jajanan siswa. Saat ini, siswa yang ingin membeli minuman es tehnya wajib membawa tumbler sebagai tempat minum dan tidak ada kelonggaran jika siswa tidak membawa tum­bler,” tutupnya.(ran)

Pos terkait