“Kita punya kuota lebih, tidak sesuai yang dijanjikan. Berdasarkan surat yang diajukan pak Arief saat menjabat Wali Kota sebanyak 6.468 kuota pada 2022 lalu. Lalu dikelola menjadi 5.186 kuota. Kemudian pada seleksi PPPK kemarin, yang diterima hanya 1.669 itu pun secara keseluruhan formasi. Ini yang menjadi masalah kami yang tidak lolos dijadikan PPPK paruh waktu,” ungkap Sanrodi yang kerap disapa Kucay.
Kucay yang merupakan THL di Badan Kesbangpol Kita Tangerang bersama rekan-rekan THL lainnya tidak menginginkan menjadi PPPK paruh waktu. Sebab, PPPK paruh waktu hanya label yang diberikan NIP. Padahal PPPK paruh waktu merupakan pegawai tenaga kontrak.
“Kami ingin menjadi PPPK penuh waktu, sama halnya dengan teman-teman lainnya. Ini bukan bicara karena kita tidak lolos, tapi kita menagih janji Pemkot Tangerang terkait kuota formasi yang sudah disediakan pemerintah pusat ke Pemkot Tangerang sebanyak 5.186 kuota,” paparnya.