“Seharusnya kuota tersebut terisi semua, seperti di Kota Tangsel. Kita di tahun 2022 OPD kita menyampaikan analis jabatan dan beban kerja di masing-masing OPD. Seharusnya setiap OPD itu terpenuhi,” sambungnya. Menurutnya, penerimaan seleksi PPPK penuh waktu pada periode 2024 tidak sebanding dengan THL yang ada di setiap OPD. Bahkan malah ada kuota berlebih mubazir, karena tidak terisi.
“Misal di kami Kesbangpol ada 23 THL. Seharusnya full 23 formasi, agar 23 THL diterima semua. Nah, faktanya hanya 5 kuota yang disediakan, kami 23 orang berkompetisi memperebutkan 5 kuota tersebut. Ada lagi kuota yang hanya 2 diperebutkan sebanyak 17 orang, nah ini masalahnya,” tandasnya.
Dia mendesak BKPSDM melakukan evaluasi kinerja dalam penerimaan seleksi PPPK penuh waktu. Sebab, ribuan THL di lingkup Pemkot Tangerang yang sudah bekerja bertahun-tahun hanya menginginkan diangkat menjadi PPPK penuh waktu.