Sampah Pembalut Bisa Jadi Masalah Baru

Keysha
Keysha Arla Purwadinda. (Credit; Dok. Pribadi)

Keysa menjelaskan, kalau satu kelas saja ada 10 wanita dengan kondisi menstruasi, pastinya pembalut tersebut akan menjadi sampah setelah di pakai.

Wanita saat menstruasi akan membutuhkan pembalut sehari bisa dia sampai tiga kali ganti, tergantung kondisi menstruasi tersebut. Jika di gabungkan, satu sekolah sudah berapa banyak pembalut yang menjadi sampah.

Bacaan Lainnya

”Maka itu, sangat aman dengan mengguna­kan pembalut wanita dari bahan kain ka­rena bisa kita gunakan terus-menerus. Bahkan bisa di cuci, jadi tidak di buang. Artinya, kita bisa mencegah adanya tum­pukan sampah pembalut dan juga kita bisa membrikan ruang agar tidak terjadi tumpukan sampah di TPA Jatiwaringin,” tutupnya.(ran)

Pos terkait