Sebaliknya, PSIS Semarang semakin terpuruk di posisi ke-14 dengan 18 poin hasil dari 5 menang, 3 seri, 10 kalah.
Pelatih Persita, Fabio Lefundes, mengungkapkan pertandingan kemarin cukup sulit buat timnya karena sedang berduka atas wafatnya manajer tim tahun 2017-2024 I Nyoman Suryanthara. Apalagi ada keinginan semua tim untuk mempersembahkan kemenangan buat putra-putri Nyoman.
Atas hasil kemenangan Lefundes mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Baik pada babak pertama dan babak kedua . “Apalagi dengan gol dari Eber Bessa menjadi bukti kerja keras tim dalam latihan. Meski mengawali dengan gol cepat tapi kami juga cepat kehilangan kendali permainan, tapi kita bisa cetak gol di babak kedua,” tukas Lefundes.
Sementara Eber Bessa saat ditanya cepatnya adaptasi yang dilakukan sehingga langsung berkontribusi buat kemenangan Persita dengan mencetak gol. Pemain asal Brasil itu mengaku dirinya sudah paham betul kompetisi di Indonesia meski dirinya baru kembali lagi setelah tidak lagi membela Bali United.
“Saya hafal sepakbola Indonesia, apalagi saya didukung oleh semua pihak mulai dari pelatih, pemain, keluarga dan suporter yang selalu suport membela tim. Jadi tidak ada masalah dalam adaptasi,” ujar Bessa.
“Saya senang bisa berkontribusi buat tim, buat saya yang penting tim menang. Kalau saya bikin gol itu lebih baik,” tukasnya.(apw)
