TANGERANG — Maraknya judi online yang bisa diakses siapapun, membuat SMPN 1 Curug mengimbau kepada siswanya untuk tidak bermain judi online (Judol). Soalnya, judi online bisa merusak masa depan dan juga membuat siswa menjadi malas untuk belajar.
Walaupun sudah dilakukan pembatasan oleh pemerintah pusat, tetapi judi online masih bisa diakses dan dimainkan oleh semua orang. Khawatir, mudahnya mengakses judi onlinew membuat siswa memainkannya secara sembunyi-sembunyi. Untuk itu pihak SMPN 1 Curug terus melakukan pemeriksaan handphone siswa.
Kepala SMPN 1 Curug Juanda mengatakan, judi online tidak dibenarkan. Siswa SMPN 1 Curug tidak boleh melakukan aktivitas judi online. Ini karena akan merusak masa depan dan juga merusak semangat belajar. Maka itu, pihak SMPN 1 Curug akan menindak tegas siswa yang kedapatan memainkan judi online.
”Kita akan pantau, jika ketahuan siswa bermain judi online maka kami akan memanggil orang tua siswa. Pelajar yang bermain judi online, akhirnya bisa merusak masa depan siswa,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (9/1).