Ia menegaskan, para THL sedang memperjuangkan keberlangsungan hidup keluarganya. Mereka sudah mengabdi bertahun-tahun, ingin mendapatkan kepastian. “Tidak boleh ada penindasan, ancaman atau dalam bentuk apapun. Termasuk upaya-upaya melakukan tekanan dan ancaman terhadap THL yang sedang berjuang dan kami akan perjuangkan nasib mereka,” tandas Andri.
“DPRD Kota Tangerang akan buka kanal pengaduan terhadap ancaman-ancaman yang dilakukan. Tidak boleh ada intimidasi dan ancaman itu. Silahkan adukan ke kami jika ada itu,” ungkapnya.
Sudah sepekan lebih ratusan THL bersama mahasiswa dan komunitas pemuda menggelar unjuk rasa di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Pemkot Tangerang. Mereka menuntut Kepala BKPSDM Kota Tangerang Jatmiko dicopot.
Lantaran dinilai tidak becus dalam perencanaan seleksi THL menjadi PPPK. Ribuan THL gagal menjadi PPPK penuh waktu. Di dua OPD, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, ada ribuan formasi.