TANGERANG — SDN 1 Curug mengelar santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan pembelajaran kepada siswa. Ini agar mereka bisa terus melakukan aksi kepedulian yang harus dilakukan kepada anak yatim. Karena dengan memberikan santunan kepada anak yatim salah satu cara berbagi kebahagiaan.
Dalam santunan anak yatim tersebut, para siswa diajarkan bahwa sejak dini sampai mereka dewasa, amat pentingnya berbagi kebahagiaan kepada anak yatim. Ini karena mereka sudah tidak memiliki orang tua. Jadi harus berbagi kebahagiaan agar mereka tidak sedih dan semangat untuk hidup tanpa adanya orang tua.
Kepala SDN 1 Curug Wawan mengatakan, bahwa dengan melakukan santunan anak yatim siswa diajarkan kepedulian dan juga diajarkan untuk bisa berbagi kepada sesama agar mereka bisa mempunyai rasa empati dan juga memuliakan anak yatim.
”Santunan yang dilakukan sebagai pembelajaran karakter kepada siswa agar mereka mempunyai kepedulian dan empati. Jadi mereka akan terbiasa untuk melakukan kegiatan sosial tanpa harus diminta ataupun di suruh karena melakukan kegiatan sosial bisa mendapatkan pahala,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Jumat (10/1).
