Jakaria menambahkan, saat ini pihak sekolah masih mengajak siswa makan bersama dengan makanan yang dibawa oleh siswa dari rumah. Tujuannya, untuk bisa kompak antar siswa dan guru. Tetapi, setelah dapat makanan bergizi gratis kemungkinan makan bersama tetap ada tapi hanya berbeda makanan telah di sediakan.
”Semoga, pihak penyedia tidak sembarang memasak dan harus tahu apa saja makanan yang tidak di suka siswa. Jadi, saat makanan di berikan tidak ada sisa dan terbuang. Kan sayang jika ada masih sisa, walaupun gratis tetapi sangat mubazir,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sangat siap menerima program makan bergizi gratis karena nanti makanan tersebut datang dari pihak penyedia dan pihak sekolah hanya menyiapkan siswanya untuk bisa menerima bantuan makanan gratis.
”Kami sudah siap, jika ada makanan gratis bergizi untuk siswa sangat terbantu. Artinya, siswa bisa di monitor makanannya agar tidak terjadi penyakit dan sudah tau kualitasnya,”tutupnya.(ran)