“Kalau untuk penduduk miskin perdesaan pada periode yang sama juga mengalami penurunan sebanyak 5,56 ribu orang, dari 176,54 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 170,98 ribu orang pada September 2024,” ungkapnya.
Faizal mengaku, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya tingkat kemiskinan selama periode Maret 2023 hingga September 2024.
Mulai dari terjadi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada periode Februari 2024 – Agustus 2024 sebesar 0,34 persen poin. Kemudian terjadi deflasi pada periode Maret 2024-September 2024 sebesar 0,67 persen, sementara pada periode Maret 2023 – Maret 2024 terjadi inflasi sebesar 3,42 persen.
“Selanjutnya terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga pada Triwulan I ke Triwulan III Tahun 2024 sebesar 4,48 persen, dan Industri pengolahan baik secara q-to-q dan y-o-y tumbuh secara positif, yaitu sebesar 2,51 persen dan 8,21 persen,” tutur Faizal.
