“Pemain mampu menciptakan beberapa peluang yang membahayakan gawang Andritany, kalau itu bisa dimaksimalkan saya kira hasil akhirnya akan berbeda,” ujar Maman.
Salah satunya di dapat Aji Kusuma di menit ke-26, beruntung sepakan mantan pemain Persija ini dapat dihalau oleh Muhammad Ferarri. Demikian juga peluang Marios Ogkmpoe yang mampu dihalau pertahanan Tim Macan Kemayoran.
Lebih jauh Maman yang juga PNS di Pemkab Tangerang itu, pola permainan Persita sudah lebih baik dibandingkan sebelum bursa transfer paruh musim. Kehadiran Eber Bessa dan Tamirlan Kozubaev mampu mengisi kekurangan yang ada di paruh pertama musim ini.
Eber Bessa menjadi solusi yang pas atas kebutuhan umpan-umpan matang buat Marios. Hanya saja pada laga kemarin, meski Eber Bessa mempertontonkan kemampuan yang aduhai membelah pertahanan Persija namun pemain Brasil itu juga jadi kelemahan Persita.
“Persija tahu otak dan motor serangan Persita ada di Eber Bessa, makanya pengawalan ketat diberikan kepadanya. Setiap dia pegang bola ada dua sampai tiga pemain Persija yang menjaga, kedepan Persita harus mencari jalan keluar atas kelebihan yang menjadi kekurangan saat menghadapi tim kuat seperti Persija,” ulas Maman.