Bukan Tanpa Perlawanan, Persita Takluk dari Persija

Persita
SARCIL: Duel besar dan kecil antara Marko Simic dengan Ali Tanamal (kanan) mewarnai laga penuh gengsi antara Persija Jakarta dengan Persita yang berakhir dengan skor 2-0 buat Persija.(Credit: Persita Media)

“Pemain mampu mencip­takan beberapa peluang yang membahayakan gawang An­dritany, kalau itu bisa dimak­simalkan saya kira hasil akhir­nya akan berbeda,” ujar Ma­man.

Salah satunya di dapat Aji Kusuma di menit ke-26, berun­tung sepakan mantan pemain Persija ini dapat dihalau oleh Muhammad Ferarri. Demikian juga peluang Marios Ogkmpoe yang mampu dihalau perta­hanan Tim Macan Kemayoran.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh Maman yang juga PNS di Pemkab Tange­rang itu, pola permain­an Persita sudah lebih baik dibandingkan se­belum bursa transfer paruh musim. Keha­diran Eber Bessa dan Tamirlan Kozubaev mampu mengisi kekurangan yang ada di paruh pertama musim ini.

Eber Bessa menjadi solusi yang pas atas kebutuhan um­pan-umpan matang buat Ma­rios. Hanya saja pada laga kemarin, meski Eber Bessa mempertontonkan kemam­puan yang aduhai membelah pertahanan Persija namun pemain Brasil itu juga jadi kelemahan Persita.

“Persija tahu otak dan motor serangan Persita ada di Eber Bessa, makanya pengawalan ketat diberikan kepadanya. Setiap dia pegang bola ada dua sampai tiga pemain Persija yang menjaga, kedepan Persita harus mencari jalan keluar atas kelebihan yang menjadi kekurangan saat menghadapi tim kuat seperti Persija,” ulas Maman.

Pos terkait