“Pada saat terdampak 6 Desember 2024, kondisi rumah sudah rusak. Informasi dari teman-teman relawan di sana, rumah memang masih ditempati tapi tidak full, hanya beberapa ruangan saja,” terang Febby.
Kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
“Pantauan kita, sejauh ini tidak ada rumah warga yang terancam longsor. Jadi, assesment teman-teman relawan hanya tiga rumah itu saja,” ujarnya.
Agus, Kasi kebencanaan Dinas Sosial Lebak menyatakan, bantuan logistik dan terpal untuk korban bencana pergerakan tanah dan longsor telah didistribusikan hari ini (kemarin).
BACA JUGA: Warga Cikuya Terancam Terisolir, Jalan Wisata Kebun Teh Longsor
“Tiga tumah itu sudah kosong sejak Desember lalu, karena penghuni atau pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah sodaranya, hanya sesekali saja melihat,” ucap Agus. (fad)