”Masa transisi bukan hanya sekali. Untuk siswa baru harus sering kita berikan agar mereka bisa terbiasa dan mau belajar di dalam kelas. Jadi, kita perlu memberikan rasa nyaman dan sabar saat menghadapi siswa baru,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (16/1).
Siti menambahkan, para siswa baru biasanya tidak terbiasa untuk belajar di dalam kelas. Mereka masih merasakan belajar saat mereka di TK. Jadi itu menjadi tantangan guru yang ada untuk bisa memberikan pemahaman kepada siswa.
”Memang harus penuh kesabaran, karena siswa yang baru perlu diberikan pemahaman yang lebih. Kalau mereka diberikan pemahaman yang tidak baik, maka akan menjadi takut dan tidak mau belajar di kelas,” paparnya.
Ia menjelaskan, orang tua juga diharapkan untuk tidak berada di lingkungan sekolah. Ini karena hal itu akan mempengaruhi mental mereka. Diharapkan orang tua bisa menunggu di luar sekolah agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Keberadaan orng tus dekat siswa inilah yang suka dikeluhkan oleh guru. Ini karena orang tua siswa bisa menggangu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
”Kita tidak melarang orang tua ada di sekolah tetapi jika ada di sekitar sekolah, maka akan membuat mental siswa jadi terganggu. Siswa akan terus mencari orang tuanya dan proses belajar mengajar terganggu,”tutupnya.(ran)