Ia menjelaskan, hasil asesmen akan menjadi rekomendasi untuk pengembangan karir ASN, seperti rotasi, mutasi, diklat, dan promosi.
“Jadi, kita bisa tahu potensi apa yang dimiliki ASN dan bisa direkomendasikan untuk apa,” jelasnya.
Ia menuturkan, pelaksanaan asesmen dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 100 orang.
“Jadi, dalam satu hari ada 200 ASN yang mengikuti asesmen,” terang Nana.
Ia menekankan bahwa asesmen ini merupakan kewajiban bagi seluruh ASN, dan digelar setiap dua tahun sekali. Hal ini untuk memastikan ASN tersebut berkompeten di bidangnya.
Lebih lanjut, Nana menjelaskan bahwa hasil asesmen akan ditindaklanjuti dengan berbagai program pengembangan.
BACA JUGA: Ribuan Honorer Akan Demo Pemkab, Honorer Minta Kejelasan BKPSDM
“ASN yang memiliki potensi hebat akan diapresiasi dan didorong untuk promosi. Sementara itu, ASN yang kurang kompeten akan diikutkan diklat, mentoring, atau coaching,” paparnya.