Burhan menambahkan, di wilayahnya banyak sekali kasus narkoba. Jadi dia sangat khawatir jika siswa bisa terkena dengan narkoba.
”Saya sering dapat informasi bahwa di luar sekolah banyak sekali peredaran tramadol, bahkan infonya obat tersebut banyak diminati pelajar. Adanya sosialisasi ini agar siswa saya tidak ikut terlibat dalam konsumsi obat terlarang tersebut,”paparnya.
Ia menjelaskan, siswa akan terus dilakukan pemantauan. Hal tersebut juga dilakukan sebagai pengamanan siswa agar mereka tidak terjerumus. Jadi, siswa akan dilakukan pemantauan saat mereka pulang sekolah. Guru pembina akan memantau langsung sejauh mana siswa pulang sekolah.
”Kami sudah ada tim melalui guru pembina. Jadi mereka akan dipantau agar tetap pada koridornya. Jadi tidak ada siswa yang terkena dan terkontrol,” tutupnya.(ran)
