Lebih lanjut, Nana menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan inflasi.
“Inflasi yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah sama-sama tidak baik. Keseimbangan adalah kunci,” tuturnya. Terkait minyak goreng, ia menuturkan pemerintah terus memantau kelancaran distribusi sesuai arahan Menteri Dalam Negeri.
“Kenaikan harga minyak goreng bukan disebabkan masalah distribusi. Melainkan persaingan antar pengecer. Hal ini berdampak pada inflasi,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencatat kebutuhan minyak goreng di Banten mencapai 14 ribu ton per bulan.
Sementara pasokan yang tersedia hanya 12 ribu ton. Kondisi ini diduga turut mempengaruhi tingkat inflasi. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memonitor dan menindak tegas distributor nakal.
“Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan dan uji data. Jika terbukti secara faktual, maka aturan main di tegakan itu ranahnya kepolisian dan kejaksaan untuk menindak,” paparnya.