Menurutnya, struktur organisasi dinas terdiri dari kepala dinas, sekretariat, bidang pengolahan, layanan dan pelestarian bahan perpustakaan, bidang pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca. Juga bidang penyelenggaraan kearsipan, UPTD, dan kelompok jabatan fungsional.
“Sebagai pusat literasi dan pengelolaan arsip, kami terus berkembang dengan menghadirkan layanan perpustakaan modern, koleksi buku yang lengkap dan berbagai program edukasi menarik untuk semua kalangan masyarakat,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel tersebut mengungkapkan, Perpustakaan Kota Tangsel dibentuk sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningktkan budaya literasi masyarakat, setelah Kota Tangsel resmi menjadi wilayah administratif yang mandiri pada 2008.
Sejak berdiri, perpustakaan tersebut terus berkembang dengan menghadirkan Iayanan perpustakaan modern, koleksi buku yang beragam dan program edukasi untuk masyarakat berbagai kalangan, terutama anak-anak.