Kepala BMKG Wilayah II Hartanto mengatakan, fenomena yang berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan yang perlu diperhatikan adalah Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah Barat Indonesia.
“Selain itu, gelombang tropis seperti Gelombang Rossby, Kelvin dan Low Frequency turut meningkatkan peluang pembentukan awan hujan dengan intensitas signifikan yang disertai angin kencang,” ujarnya.
BACA JUGA :
Kakek Terpanggang dalam Kontrakan, Diduga Sengaja Akhiri Hidup
Hartanto menambahkan, pihaknya memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 24 hingga 30 Januari 2025 di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Selatan, Kabupaten Lebak bagian Utara dan Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang bagian Barat dan Utara, Kabupaten Tangerang bagian Utara, Kota Tangerang dan Kota Tangsel.