Banjir di Batuceper Dituding Dampak Urukan, Menurut Warga Sebelum Ada Urukan Tak Pernah Banjir

Banjir
Ketua RT 02, RW 07 Kelurahan Poris Jaya, Hasbulloh menunjukkan lahan milik PT Almazia yang sudah dilakukan pengurukan untuk pembangunan destinasi wisata Waterboom. (Credit: Abdul Aziz Muslim/Banten Ekspres)

“Waktu rapat di Kantor kelurahan sudah disampaikan, soal Amdal, pelibatan warga, jangan sampai warga dirugikan seperti sekarang ini, imbas dari pengurukan puluhan rumah kebanjiran air masuk ke rumah-rumah warga, ketinggian air ada sekitar 20 – 40 sentimeter,” ungkap Hasbulloh.

Menurutnya, sebelum dilakukan pengurukan, warga RW 03 Kelurahan Poris Jaya tidak pernah dilanda banjir. Sebab, ketika hujan deras kali irigasi dapat menampung debit air dari lingkungan warga.

Bacaan Lainnya

“Sekarang dari Jalan Benteng Betawi dan lahan itu juga tumpah ke kali irigasi, mana nampung kalau belum dilebarin, imbasnya air meluap ke rumah-rumah warga,” katanya.

Menurut Hasbulloh, seharusnya PT Almazia melakukan pelebaran kali irigasi di sepanjang lahan yang akan dibangun wisata Waterboom. Sehingga ketika hujan deras, kali tersebut dapat menampung debit air.

“Sekarang ini lebar kali lebih dari 2 meter, seharusnya ditambah 2 meter lagi supaya dapat nampung debit air ketika curah hujan deras,” paparnya.

Pos terkait