Belasan titik lokasi di enam kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter lebih.
Sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang menghadapi bencana Hidrometeorologi, kata Oman, PMI Kota Tangerang membuka posko yang beroperasi selama 24 jam dengan menyiagakan 30 personel Satgana dibantu tiga unit ambulans, dua mobil jenazah dan perahu karet.
Dia menuturkan, pihaknya mengerahkan petugas satuan bencana dengan perahu karet untuk membantu dan mengevakuasi warga korban banjir ke lokasi pengungsian.
“Kita kerahkan tim Satgana, kita mengevakuasi menggunakan perahu karet menuju lokasi pengungsian,” ujarnya.
Dia menyebut, PMI Kota Tangerang juga menyiagakan satu unit armada ambulans untuk memudahkan penanganan pertama bagi warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan.
“Satu unit ambulans kita siagakan juga di lokasi banjir, untuk pertolongan pertama warga terdampak yang butuh bantuan medis,” ujarnya.
