Menurutnya, lantaran keterbatasan anggaran kemungkinan pembangunan fasilitas olahraga untuk venue akan dilakukan untuk beberapa sektor saja. Pihaknya ingin membangun tapi, terkendala anggaran dan ketersediaan lahan itu yang menjadi kendala.
“Saya sih inginnya membangun sebuah sarana olahraga terpadu terintegrasi yang lahannya membutuhkan 3 hingga 5 hektar. Intinya, menyambut Porprov besok ada pembangunan sarpras untuk skala-skala tertentu saja,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya lebih memanfaatkan venue-venue yang dimiliki swasta. Sarpras olahraga yang dimiliki Pemkot dengan swasta perbandingan 50 : 50 persen.
“Kita sedang inventarisir venue apa yang ada dan tidak ada di Tangsel. Tapi, Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang juga mempersilahkan kita memakai venue yang ada disana dalam Porprov 2026,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel Mursinah mengatakan, ada beberapa sarana olahraga yang dimiliki yang akan diperbaiki atau revitalisasi.
