Informasi yang berhasil dikumpulkan, sebelum meninggal, pada Senin (3/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB Yonih menuju pangkalan gas LPG yang tidak jauh dari rumahnya. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dan Yonih berjalan kaki sambil menenteng 2 tabung gas LPG 3 kg.
Yonih datang seorang diri meskipun usianya sudah tua. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB ada masyarakat yang melihat Yonih jalan sempoyongan ketika berjalan pulang dengan membawa 2 tabung gas melon.
BACA JUGA :
Masalah Banjir Jadi Prioritas Pembangunan
Sebelum pingsan Yodih sempat jalan sempoyongan dan akhirnya pingsan. Masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung menolong dan membawanya pulang ke rumahnya. Kemudian Yodih dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis namun, pada pukul 13.30 WIB ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Pihak keluarga mengiklaskan kejadian tersebut dan telah memakamkan jenazah Yonih di pemakaman tak jauh dari rumahnya. (bud)