Banyak SDN di Teluknaga Kekurangan Siswa

Siswa
KURANG KUOTA: SDN Kampung Melayu 9 selalu kekurangan kuota saat SPMB digelar, sehingga hanya mendapatkan 1 kelas dengan isi 25 orang.(Credit: Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — Sampai saat ini ada beberapa SD Negeri di wilayah Kecamatan Teluknaga yang tidak sesuai kuota pada saat Penerima­an Peserta Didik Baru (PPDB). Ini karena sekolah terse­but ber­dekatan dengan sekolah lain se­hingga tidak seimbang un­tuk mendapatkan kuota untuk mengisi rombongan belajar (Rom­bel) yang ada.

Untuk tahun 2025, Menteri Pen­didikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) merubah PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Bacaan Lainnya

Ketidaksesuaian kuota siswa ini seperti SDN Kampung Melayu 9. Setiap tahun hanya menda­patkan 1 kelas saja saat SPMB, dan tidak pernah mendapatkan siswa lebih dari 1 kelas. Hal terse­but karena berdekatan dengan sekolah lainnya.

Ketua K3S Teluknaga Hadi Mul­yadi mengatakan, setiap tahun ada beberapa sekolah yang men­dapatkan 1 kelas saja dalam SPMB. Ini karena beberapa calon siswa, ada yang mendaftar ke sekolah lain, yang berdekatan dengan sekolah lainnya. Jadi sekolah-sekolah ini tidak pernah menda­patkan lebih dari 1 kelas pada setiap SPMB.

Pos terkait