“Kami tidak menyangka Persigon bisa merepotkan kami. Di babak pertama mereka mampu menahan imbang kami. Tim baru bisa mencetak gol pada babak kedua melalui Muhamad Bagoes menit 66 dan Ahmad menit 85,” ungkapnya.
Walapun menang ada sejumlah evaluasi yang dilakukan antara lain komunikasi antar pemain yang harus ditingkatkan karena, ia melihat jika ditekan lawan konsentrasi pemain jadi buyar. Ini membuat lawan dengan mudah memainkan bola di daerah pertahan timnya.
“Saya berharap pemain jangan grogi diharapkan mereka terus berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan lini pertahanan kami,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia menilai sektor penyerang depan juga belum optimal. Sejumlah peluang yang harusnya menjadi gol mudah dipatahkan oleh bek lawan dan kiper lawan. Dengan waktu tersisa ia akan mengasah teknik tersebut agar penyerang maupun para gelandang mampu mencetak gol lebih banyak lagi dibandingkan sebelumnya.
“Kalau fisik sudah lumayan dan hanya butuh recovery saja. Sebab tidak mungkin dipaksakan mengingat kompetisi ini padat dimana setiap dua hari kami harus bertanding. Yang penting latihan pembenahan saja agar mereka semakin kompak dan tajam,” tutup Budi. (hendra/apw)