Sugiyanta menambahkan, pihaknya juga tidak menyarankan siswa untuk memaksakan menggelar eskul selama Ramadan. Pihaknya lebih menyarankan siswa untuk membahasnya kegiatan yang di susun atau program kegiatan masing-masing eskul mereka.
”Jadi, saya lebih menyarankan siswa untuk membahas program kerja saja. Jangan sampai ada alasan siswa untuk tidak berpuasa. Walaupun mereka mengatakan kuat, tetap kita tidak menyarankan,”paparnya.
Ia menjelaskan, selama Ramadhan jam belajar juga sudah di pangkas. Hal tersebut untuk bisa membuat siswa tetap produktif dalam belajar. Karena, selama Ramadan, jam tidur siswa juga berkurang karena terbangun untuk sahur.
”Makanya jam belajar di pangkas agar siswa tetap produktif. Jadi mereka tetap fokus dan konsentrasi dalam belajar. Usahakan, selama Ramadan siswa juga bisa menjaga kesehatan tubuh,”tutupnya.(ran)