Spanduk Tolak Bahlil Bertebaran di Mana-mana, Kedatangan ke Kota Tangerang Jadi Catatan Buruk

Tolak Bahlil
Spanduk bernarasi penolakan terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terpasang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, Kota Tangerang. Spanduk serupa bertebaran di banyak tempat di Kota Tangerang dan Kota Tangsel, kemarin. (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

BANTENEKSPRES.CO.ID. TANGERANG — Carut marut kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait gas LPG 3 Kilogram atau Gas Melon, bikin rakyat miskin makin menderita.

Tak terkecuali di Kota Tangerang. Banyak warga yang harus mengantre berjam-jam demi satu tabung 3 Kg. Akibat, warung pengecer dilarang jual gas 3 Kg.

Bacaan Lainnya

Bahkan, sejak pengecer diperbolehkan kembali menjual gas subsidi tersebut, distribusi gas ke pengecer tersendat. Belum semua warung pengecer mendapat pasokan gas 3 Kg dari pangkalan.

Kedatangan Bahlil Lahadalia ke Kota Tangerang menjadi catatan buruk. Ia disemprot warga bernama Efendi di Kawasan Kecamatan Cibodas.

Video Bahlil diminta gunakan logika membuat kebijakan Gas Melon viral di media sosial (medsos) Tangerangekspres.official hingga ditonton 7,8 juta orang dan Bahlil pun dihujat jutaan netizen.

Kembali heboh di Kota Tangerang dan Kota Tangsel, Kamis (6/2/2025) beredar spanduk di pinggir jalan. Spanduk ini bertuliskan ‘BAHLIL NO, GAS 3 KG YES’.

Pos terkait