BANTENEKSPRES.CO.ID. TANGERANG — Carut marut kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait gas LPG 3 Kilogram atau Gas Melon, bikin rakyat miskin makin menderita.
Tak terkecuali di Kota Tangerang. Banyak warga yang harus mengantre berjam-jam demi satu tabung 3 Kg. Akibat, warung pengecer dilarang jual gas 3 Kg.
Bahkan, sejak pengecer diperbolehkan kembali menjual gas subsidi tersebut, distribusi gas ke pengecer tersendat. Belum semua warung pengecer mendapat pasokan gas 3 Kg dari pangkalan.
Kedatangan Bahlil Lahadalia ke Kota Tangerang menjadi catatan buruk. Ia disemprot warga bernama Efendi di Kawasan Kecamatan Cibodas.
Video Bahlil diminta gunakan logika membuat kebijakan Gas Melon viral di media sosial (medsos) Tangerangekspres.official hingga ditonton 7,8 juta orang dan Bahlil pun dihujat jutaan netizen.
Kembali heboh di Kota Tangerang dan Kota Tangsel, Kamis (6/2/2025) beredar spanduk di pinggir jalan. Spanduk ini bertuliskan ‘BAHLIL NO, GAS 3 KG YES’.