“Razia ini kita lakukan untuk menindaklanjuti aduan dari masyarakat. Saat razia kami menemukan pasangan bukan suami-istri serta alat kontrasepsi. Mereka yang terjaring dalam razia kita data dan serahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut,” jelasnya.
BACA JUGA :
Ben-Pilar Diparipurnakan DPRD, Diumumkan Sebagai Pemenang Pilkada 2024
Budi mengaku, keberhasilan dalam razia prostitusi online dan peredaran minol tidak hanya dilakukan oleh petugas namun, harus ada peran serta masyarakat, RT, RW dan tokoh masyarakat. “Jadi perlu ada kerjasama semua pihak,” tutupnya. (bud)