Kedua, yakni waktu yang bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran 2025, sehingga akan terjadi peningkatan permintaan barang dan jasa.
“Karena Maret bertabrakan dengan adanya Ramadan dan Lebaran, jadi mungkin dampaknya dobel,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Banten, Hario K Pamungkas mengatakan, kemungkinan melonjaknya inflasi pada Maret mendatang dipengaruhi oleh normalisasi tarif listrik prabayar. Maka dari itu, ia mengingatkan kepada TPID termasuk Pemerintah Daerah untuk bekerja lebih ekstra untuk bisa mengendalikan inflasi daerah.
“Kita TPID bukan hanya di Banten tapi di Indonesia perlu ekstra effort untuk bisa mengendalikan inflasi di bulan Maret nanti,” ungkapnya.
Meski begitu, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuarter terakhir tahun 2024 dengan laju 5,02% (yoy), yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,95% (YoY). Ekonomi Banten mencatatkan tren searah dengan pertumbuhan yaitu sebesar 5,02% (YoY), meningkat dari sebelumnya sebesar 4,93% (YoY) pada triwulan sebelumnya.