TANGERANG — Sebagai upaya meningkatkan pemahaman terhadap budaya lokal, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang mendorong seluruh sekolah tingkat SD dan SMP untuk menerapkan kurikulum muatan lokal bahasa daerah.
Langkah tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, serta memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa mengenai identitas dan sejarah Kabupaten Tangerang. Pasalnya, saat ini banyak siswa yang tidak tahu mengenai sejarah dan budaya Kabupaten Tangerang. Hal tersebut karena siswa lebih dominan menggunakan handphone mereka.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Dr. Mas Iman Kusnadar mengatakan, penerapan kurikulum tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap budaya dan sejarah lokal. Jadi harus di dorong agar muatan lokal tersebut masuk dan bisa di terapkan ke sekolah SD dan SMP di Kabupaten Tangerang.
“Sekarang ini banyak yang tidak memahami Tangerang, termasuk siapa tokoh dan pejuangnya. Hal ini penting untuk diberikan kepada generasi saat ini. Karena itu, kami merekomendasikan adanya kurikulum muatan lokal bahasa daerah,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (11/2).