Pemkot Tangsel Pangkas Anggaran Rp200 M

Anggaran
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. (Credit: Tri Budi/Banten Ekspres)

“Untuk daerah irigasi yang membutuhkan anggaran besar kita pilah pilih, yang butuh anggaran besar kita usulkan dari DAK,” sambungnya.

Nurlelah mengatakan, proses seleksi pemerintah pusat cukup ketat, dari tujuh yang diusulkan hanya tiga di-ACC. Ketujuh irigasi yang diusulkan tersebut, kondisinya telah rusak berat dan sudah lama tidak ditangani maka diusulkan ke pemerintah pusat. “Butuh biaya besar untuk merehabilitasinya, dan versi besar di sini yakni yang di atas Rp1 miliar anggaran pembangunannya. Tapi, area yang kita tangani di bawah 1.000 hektare,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Nurlelah, proyek irigasi yang dibatalkan yaitu, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir yang mengairi 102,8 hektare, Desa Demang, Kecamatan Anyar yang mengairi 82,80 hektare. Kemudian, Desa Cisait atau Desa Cibungang, Kecamatan Kragilan yang mengairi 56,22 hektare, dan untuk di Desa Cisait itu lanjutan dari tahun sebelumnya karena belum tuntas penanganannya.

Pos terkait