“Sebelumnya sempat dianggarkan dari APBD, namun belum selesai dan belum berfungsi optimal. Jadi, diharapkan kita bisa bangun bendungnya, tapi jadi tidak bisa ditangani sekarang karena kena pemangkasan anggaran,” ucapnya.
Kata Nurlelah, proyek rehabilitasi irigasi ini ada tiga dan pihaknya sudah menyiapkan dokumen lelang, supaya proyek tersebut tetap dikerjakan dan dijadwalkan akhir Maret lelang dan April berkontrak. “Kerena kita juga dapat informasi ramalan cuaca dari BMKG kapan puncak musim hujan, katanya Januari – Februari. Makanya kita sudah mulai gerak Maret,” tuturnya.
Nurlelah mengatakan, adanya pemangkasan APBD membuat pihaknya belum bisa melangkah lebih jauh, padahal sudah ada rencana membangun TPT di BCP untuk tangani banjir, namun informasi ada pengurangan anggaran. Diakuinya anggaran DAK selama ini sangat bermanfaat, karena untuk rehabilitasi dengan biaya besar ketika di usulkan RAB nya bisa realisasi.