SERANG — Seledri bakal dikembangkan di Kabupaten Serang, karena potensi pasar ini masih terbuka lebar. Dalam sehari kebutuhannya kurang lebih sekitar satu ton.
Tidak hanya itu, keuntungan yang bisa didapat bisa mencapai ratusan juta, karena harga jualnya selalu stabil diangka Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram, dan jika memasuki hari raya bisa lebih tinggi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, mulai diliriknya budidaya seledri ini hasil dari kunjungan yang dilakukannya,pada Senin 10 Februari 2025 oleh Dompet Dhuafa untuk panen seledri di Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal.
Ia mengaku terkejut, karena biasanya seledri itu tumbuh di daerah dingin, namun ternyata dengan dibuat green house menggunakan teknik hidroponik hasilnya tetap bagus.
“Kemarin saya diundang untuk panen seledri, dengan luas 2.000 mater persegi hasilnya bagus,” katanya, Rabu (12/2).