Meski demikian, ia mengingatkan agar efisiensi anggaran tersebut tidak berdampak pada krisis birokrasi, yang membuat para birokrat tidak lagi semangat dalam melaksanakan program-programnya.
“Bisa jadi (terjadi krisis birokrasi), karena itu menyentuh kebutuhan sehari-hari, sehingga ketika anggaran dipotong mereka tidak semangat. Saya harap itu tidak terjadi, meskipun ini perubahan yang mendesak,” paparnya. (mam)