Kemudian Kecamatan Setu dengan 7,4% realisasi investasi dan 18,9% serapan tenaga kerja. Lalu Ciputat Timur dengan realisasi sebesar 5,5% dan angka serapan tenaga kerja sebesar 4,4%.
Selanjutnya Pamulang dengan realisasi investasi sebesar 3,6% dan 2,4% serapan tenaga kerjanya. Terakhir, Kecamatan Ciputat dengan realisasi 1,2% dan 2,8% serapan tenaga kerja.
Lebih lanjut, Yoga menerangkan, data tersebut menunjukkan bahwa wilayah Pondok Aren dan Serpong masih menjadi primadona bagi para investor dalam menanamkan modalnya. Sedangkan Serpong Utara mencatat serapan tenaga kerja tertinggi.
“Namun jika melihat di Serpong, itu menunjukkan bahwa kriteria di daerah tersebut merupakan wilayah padat modal dengan capaian realisasi investasi yang berbanding terbalik dengan angka serapan tenaga kerja. Sebaliknya jika di Serpong Utara, menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan wilayah padat karya. Dengan angka serapan tenaga kerja jauh lebih tinggi dibanding realisasi investasi,” terangnya.