“Jadi, harus kita pisah dan satu tarif saja, selama ini kendalanya ada di pengelola pantai yang masih belum menerimanya,” sambungnya.
Anas mengatakan, pihaknya pernah melakukan rapat dengan pengelola pantai. Hasilnya, mereka mau menerapkan satu tarif masuk pantai, hanya masih butuh waktu untuk mewujudkannya.
Sehingga sampai kini masih belum diputuskan kapan satu tarif masuk bisa diterapkan.Karena pihak pengelola kemungkinan masih berpikir bila diterapkan dapat memberatkannya.
“Mungkin ketika dilaksanakan mereka berpikir bakal memberatkannya, kalau soal itu nanti di teknis bisa diatur. Hal ini dilakukan, supaya menjadi bahan kita buat pantai Anyer Cinangka lebih bisa menarik pengunjung,” ujarnya.
Dikatakan Anas, rencana satu tarif tersebut sudah lama diwacanakan, sekitar tahun 2016. Namun karena tidak ada aturan yang mengikat membuat sulitnya direalisasikan.
Supaya bisa direalisasikan, pihaknya bakal melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat terlebih dahulu.