Lia menambahkan, dampak dari pembiasaan tersebut sekolah sebagai tempat anak-anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang membentuk kepribadian. Melalui proses pembelajaran, anak-anak belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial, memahami nilai-nilai moral, serta mengembangkan keterampilan dan potensi.
”Maka itu, sekolah menjadi tempat bagi para siswa untuk mendidik mereka. Bukan hanya belajar saja, melainkan pembentukan karakter mereka agar mereka bisa mempunyai semangat dan juga motivasi dalam belajar serta hal lainnya,”paparnya.
Ia menjelaskan, pembiasaan tersebut mewujudkan penguatan karakter anak bangsa,
memanfaatkan pendidikan sebagai lembaga internalisasi dan penanaman kebiasaan positif tersebut. Kebiasaan positif tersebut yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
”Kalau sudah terbiasa, mereka akan tepat waktu saat berangkat sekolah karena mereka terbiasa bangun pagi dan juga tidur cepat. Tetapi, pembiasaan tersebut bisa jalan harus ada kerjasama dengan orangtua Meraka untuk melakukan pembiasaan di rumah,” tutupnya.(ran)