Pelajar Mengaji dan Beasiswa Kuliah Terobosan Dunia Pendidikan

BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG — Selama 1 tahun lebih, Kota Tangerang dalam masa transisi. Tampak kepemimpinan di tangan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin yang berasal dari pejabat Kemendagri. Selama 2024 hingga Februari 2025, salah satu terobosan dilakukan di dunia pendidikan.

Yakni program Pelajar Mengaji, pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) sekolah swasta gratis dan ditambahkannya kuota beasiswa kuliah bagi warga tak mampu di Kota Tangerang.

Bacaan Lainnya

Di bawah kendali, Nurdin berkembang maju melalui berbagai program inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam program Pelajar Mengaji menjadi perbincangan positif. Ribuan siswa SD dan SMP di 620 sekolah baik negeri maupun swasta yang beragama islam wajib mengaji.

Hasilnya, banyak siswa dan siswi yang hafal Alquran. Bahkan ada yang mampu menghafal tuntas hingga 30 juz. Pj Wali Kota, berharap, program ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan prestasi anak-anak di Kota yang berakhlakul karimah ini.

“Dengan adanya program seperti Pelajar Tangerang Mengaji, diharapkan ekosistem pendidikan di Kota Tangerang semakin kuat dalam membentuk generasi yang cerdas, dan berprestasi. Untuk itu, terus lahirkan generasi yang berakhlakul karimah melalui program Pelajar Tangerang Mengaji,” harap Pj Wali Kota.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan Oktober lalu, Kota Tangerang berhasil mewisuda 10.522 pelajar angkatan pertama lulusan Tangerang Mengaji. Secara perinci, 8.022 pelajar tingkat SD dan 2.500 pelajar tingkat SMP.

“Itu mendapat rekor MURI dengan wisudawan terbanyak,” ungkap Jamaluddin.

Ia pun menjelaskan, jejak kemajuan pendidikan di Kota Tangerang lainya ialah Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan akademik siswa dalam rangka mendukung program pemerintah pusat.

“Selain itu, ada fasilitas sekolah gratis di 67 SD swasta dan 73 SMP swasta dan tentunya di seluruh SD dan SMP negeri di Kota Tangerang. Tak terkecuali memfasilitasi siswa inklusi di 53 SD negeri dan SMP negeri di Kota Tangerang,” katanya.

“Beasiswa Tangerang Cerdas pun terus berjalan dan dirasakan manfaatkan ke 10 ribu siswa SD dan 5 ribu siswa SMP. Yaitu mereka peserta didik kurang mampu, penyadang disabilitas yang bersekolah di Kota Tangerang dengan besaran Rp80 ribu per bulan tingkat SD dan Rp100 ribu per bulan tingkat SMP,” tambahnya.

Selanjutnya, insentif tenaga kependidikan juga terus disalurkan ke 5.613 guru TK/RA/PAUD, 2023 guru PKBM, 8.194 guru SD/MI, 4.527 guru SMP/Mts atau total 18.536 guru se-Kota Tangerang.

“Ini merupakan program tambahan penghasilan yang diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan kesejahteraaan para guru di Kota Tangerang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Mulyani menyatakan, dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tangerang, Dinsos Kota Tangerang juga menghadirkan program bantuan biaya pendidikan jenjang perguruan tinggi sebesar Rp6 juta per mahasiswa.

“Tercatat, sepanjang 2024 ada 380 mahasiswa yang menjadi penerima manfaat. Bantuan ini berupa uang kepada mahasiswa kurang mampu yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial,” jelas Mulyani. (adv)

Pos terkait