“Lalu kita menghubungi petugas dari Dinas Damkar untuk mengevakuasi ular ini,” tambahnya.
Petugas dan warga sempat mengalami kesulitan, pasalnya ular bersembunyi dalam pipa. Namun, setelah sekitar 1 jam berusaha ular tersebut berhasil dikeluarkan dan langsung ditangkap.
“Ular kita tangkap dan langsung dimasukan dalam karung dan dibawa ke Mako Damkar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Achmad Dohiri Adam mengatakan, pihaknya telah lebih mengevakuasi 18 ular dari permukiman warga sejak 1 Januari 2025.
“Ular paling banyak kita evakuasi dari permukiman warga. Jenisnya ada sanca, kobra maupun piton,” ujarnya.
Dohiri menambahkan, ular paling banyak kita evakuasi karena, saat musim hujan ruang geraknya sempit sehingga area bergerak terbatas untuk cari tempat.
“Saat hujan ular cenderung lebih mencari tempat teduh atau hangat supaya tidak kedinginan,” tuturnya. (bud)