Ameriza menggambarkan, biasanya harga tanah di wilayah pedesaan seperti selatan masih cukup murah, dan memungkinkan pengusaha untuk datang mendirikan industri.
Namun ia menekankan agar industri yang dibangun tidak lagi industri padat modal, melainkan padat karya yang ramah lingkungan.
“Rencana ini sudah disambut baik oleh provinsi, mereka sudah buat kawasan industri disana. Tapi jangan seperti biasa di Bekasi,” terangnya.
Ia menuturkan, dengan dibukanya kawasan pertanian yang didukung dengan investasi ramah lingkungan, maka akan mendukung swasembada pangan di Banten, hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah yang cukup besar.
“Misalnya karena tanahnya masih luas, bisa buat penggemukan sapi dengan sistem modern, cara pemotongan dan lainnya, itu sangat dimungkinkan. Kemudian investasi ramah lingkungan itu untuk pengolahan susu, rumput laut, dan lain sebagainya,” ungkapnya.