KWT Dapat Pelatihan Menanam Cabai

Kelompok Tani Wanita mendapatkan pelatihan menanam cabai agar menghasilkan panen yang besar.

BANTENEKSPRES.CO.ID–Tanaman cabai memiliki nilai ekonomi. Harga jual masih tergolong tinggi di pasaran. Untuk meningkatkan pendapatan petani, Kelompok Wanita Tani (KWT) mendapat pelatihan menanam cabai oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang.

Pelatihan meliputi pemberian pupuk berimbang terhadap KWT Srikandi dan KWT Teratai Putih, Rabu (19/2/25). Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara roadshow ke seluruh KWT untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pemupukan yang tepat guna.

Bacaan Lainnya

 

Dengan pemberian pupuk yang tepat meningkatkan hasil panen cabai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan penyuluh pertanian yang memberikan edukasi mengenai komposisi pupuk yang sesuai. Selain itu, cara aplikasi yang efektif, serta teknik budi daya cabai yang ramah lingkungan.

 

“Dengan pelatihan ini, diharapkan anggota KWT dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan hasil panen serta mendukung ketahanan pangan di wilayahnya,” kata Muhdorun.

 

“Semoga dengan adanya fasilitasi ini, KWT Srikandi dan KWT Teratai Putih semakin maju dan mampu menghasilkan panen cabai berkualitas tinggi,” kata Muhdorun.

 

Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sektor pertanian dan ketahanan pangan.

 

Selain pelatihan budidaya cabai, DKP sebelumnya juga memberikan pelatihan Good Handling Practices (GHP) yang diikuti 60 ketua KWT se-Kota Tangerang. Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari salah satu agrifood ternama di Indonesia yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pertanian.

 

Good Handling Practices merupakan pedoman tentang tata cara penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik dengan tujuan menghasilkan pangan yang bermutu, aman, dan layak dikonsumsi oleh calon konsumen.

Mulai dari proses pemanenan, pencucian, penyortiran hingga penyimpanan dan distribusi. “Para KWT di Kota Tangerang perlu mengetahui setiap langkah dalam penanganan hasil pertanian memiliki dampak besar terhadap kualitas, daya tahan serta keamanan produk sebelum sampai ke tangan konsumen,” jelas Muhdorun. (adv)

Pos terkait