BANTENEKSPRES.CO.ID–Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) menggelar operasi pasar minyak goreng (migor). Operasi ini dilakukan untuk menekan harga migor yang sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Migor murah diguyurkan ke dua pasar, Pasar Malabar dan Pasar Baru Ciledug. Di dua pasar ini, Disperindakop dan UKM Kota Tangerang menyebar 1,2 ton minyak goreng. Migor dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter, Kamis (20/2/25).
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kota Tangerang Shandy Sulaeman mengungkapkan, kegiatan ini disajikan untuk masyarakat dalam rangka penekanan harga menjelang Ramadan dan menjelang perayaan HUT ke-32 Kota Tangerang, serta realisasi program Gampang Sembako di Kota Tangerang.
“Dalam program ini, Disperindagkop UKM bekerja sama dengan PT RNI untuk mendrop 1,2 ton minyak goreng yang disebar di seluruh toko sembako di Pasar Malabar dan Pasar Baru Ciledug. Sehingga, masyarakat dapat menjangkau minyak goreng atau MinyaKita dengan harga Rp15.700 per liter di seluruh toko di dua pasar tersebut,” kata Shandy.
Ia pun menjelaskan, dengan kerja sama PT RNI, Disperindagkop UKM berupaya Gampang Minyak Murah ini akan berkelanjutan bahkan merata secara bertahap di 40 pasar di Kota Tangerang. Yakni, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok, terutama gampang minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Serta, menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan,” jelas Shandy.
Ia pun mengimbau, masyarakat untuk tidak panic buying atau melakukan pembelian secara berlebihan. “Disperindagkop UKM akan menggelar kegiatan serupa di lokasi-lokasi lainnya,” ungkapnya. (adv)