BANTENEKSPRES.CO.ID, TANGSEL — Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel bersama Dinas Kesehatan, RSU Pondok Aren, RSU Serpong Utara, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Sosial (Dinsos) melaksanakan forum lintas perangkat daerah.
Forum tersebut dilaksanakan di Aula Blandongan Balai Kota, Senin (24/2). Hadir dalam acara tersebut Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, Direktur RSU Kota Tangsel Umi Kulsum, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Mohamad Ervin Ardani dan Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel Cahyadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, tahun depan pihaknya tetap ingin mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualiatas dan masyarakat yang bisa hidup sehat mandiri.
“Jadi kita masih berfokus kepada standar pelayanan minimal yang masih harus dioptimalkan dan juga capaian-capaian indikator yang tahun sebelumnya sudah tercapai namun, pada 2026 harus tetap dioptimalkan,” ujarnya, Senin (24/2).
Allin menambahkan, yang harus dioptimalkan salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana dalam rangka menunjang pelayanan.
“Termasuk penyakit menular dan tidak menular bisa ditangani dengan baik di Tangsel. Dan tentunya program stunting bahkan program Asta Cita Presiden dalam hal ini adalah cek kesehatan gratis, penanganan TBC dan melengkapi sarana prasarana rumah sakit,” tambahnya.
Untuk RSU Kota Tangsel, Allin mengaku pihaknya memiliki target akan meningkatkan tipe dari C menjadi B. “Untuk di RSU Tangsel kita punya cita-cita menjadi tipe B dan 2 dua RSU lainnya bisa menjadi penyangga yakni tipe C,” jelasnya.
Sementara itu, Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, forum lintas perangkat daerah merupakan wadah penting untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai instansi dalam upaya merumuskan program dan kegiatan yang dapat memuat kebutuhan dan aspirasi pemangku kepentingan di Kota Tangsel.
“Penanganan urusan dinas saat ini dalam hal kesehatan, Pemkot Tangsel terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Chaerudin menambahkan, tantangan yang dihadapi meliputi ketersediaan tenaga medis yang merata, program peningkatan fasilitas kesehatan, preventif untuk menekan angka penyakit menular dan tidak menular.
Chaerudin mengaku, diadakannya forum lintas perangkat daerah memiliki beberapa tujuan. Seperti membantu memastikan bahwa isu pelayanan, program dan kegiatan yang akan dimuat 2026 strategis dalam dokumen rencana kerja perangkat daerah mampu merespon kebutuhan dan aspirasi para pemangku kepentingan.
“Saya berharap, melalui diskusi yang konstruktif dan terbuka, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak bencana,” tuturnya. (*)