Apalagi, lanjut Dito, dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang keolahragaan Indonesia akan fokus meraih prestasi di Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Di mana atletik termasuk dalam program prioritas untuk meraih prestasi di ajang itu.
“Harapan kami bibit-bibit yang disiapkan untuk kejuaraan multievent itu ya datang dari program seperti SAC Indonesia ini,” tegas Dito.
Sejak tiga tahun penyelenggaraannya, SAC Indonesia memang berhasil mencapai tujuan awalnya, yakni memasifkan olahraga atletik di kalangan pelajar. Selama digelar di tiga musim, sebanyak 95.225 pelajar dan 4.042 sekolah berpartisipasi di kompetisi ini. Angka itu membuat SAC Indonesia selama ini disebut sebagai kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia.
SAC Indonesia ada karena inisiasi PB PASI. Mereka melihat kesuksesan DBL Indonesia dalam menghadirkan partisipasi olahraga di kalangan anak-anak muda lewat kompetisi basket DBL.